Minggu, 28 November 2010

Kemalangan yang Menimpa


Hujan di siang hari mengguyur jakarta bagian selatan, hujan kali ini sangat menyusahkan seorang gadis berumur 26 tahun. Dia adalah seorang manager dari sebuah perusahaan yang sangat berkompeten dan terkenal. Perusahaan memberikan dedikasi terbaik buat  kinerja nya.
                Seluruh tubuhnya di basahi oleh air hujan , dan yang paling ia kesal seluruh arsip untuk laporan bahan presentasi kali ini hancur lebur data didalam nya tak terbaca karena terkena air hujan, sampai sampai ia di marahi oleh pimpinan utama perusahaan tersebut dan ia hampir di pecat. “ bella( Begitulah gadis ini disapa), apa apaan kamu ini, kenapa semua hasil laporan pertanggung jawaban kamu untuk presentasi kali ini kamu sia sia kan begitu saja. Apa kamu sudah bosan bekerja di perusahaan saya”.  “ ia pak saya minta maaf atas kelalaian yang telah saya lakukan”. Bella membela, “ maaf  kamu itu tidak ada gunanya bilang maaf tidak akan bisa mengubah keadaan, kamu saya pecat tanpa pesangon”.
                Bella seperti tersambar oleh aliran listrik yang  sangat tinngi tegangan nya. Ia hanya terdiam dan tak berkata sedikit pun, hanya ada air mata yang mengalir terus menerus membasahi pipinya. Dan pada akhirnya keadaan tersebut membuat bella sangat terpuruk.
                Orang tua bella tidak dapat menerima keadaan anaknya seperti ini, lalu ayahnya terkena serangan jantung dan tidak dapat tertolong lagi, bella tidak bisa berbuat apa apa lagi. Ia sekarang hanya lah  sebatang kara karena ibunya telah meninggalkan nya sejak Bella lahir. Keaddan ini makin membuat Bella terpuruk, sampai ia kini mengalami depresi yang luar biasa mendalam.
                Dia hanya tinggal seorang diri di rumah yang sepi, bahkan para tetangganya tidak ada yang peduli satu orang pun dengan Bella. Dahulu ketika keadaan Bella masih baik baik saja semua tetangga Bella selalu minta bantuan ke gadis malang Ini dan sangat tidak adil bukan ? Bella hanya bisa memandang kearah jendela dengan tatapan mata yang selalu kosong, terkadang menangis dan berteriak ketika terlintas bayang atas apa yang telah terjadi pada dirinya begitu memilukan.
                Tak tersadar oleh Bella dari seberang ujung jendela rupanya ada seorang pria tampan yang sedang memperhatikan keadaan gadis malang itu, tak terasa pria itu pun meneteskan air mata. Rio adalah teman sebaya Bella sewaktu kecil,  waktu kecil ia dan Bella telah berjanji untuk menikah. Kini Rio pun merasa sangat terpukul. Akhirnya ia memutuskan untuk menikahi Bella dan orang tua Rio pun menyetujui keinginan terbesar anaknya. Rio dan Bella menikah, pria ini sangat menyayangi istrinya ia selalu merawat Bella dengan penuh kasih sayang Bella dapat tersenyum, keadaan Bella membaik Rio pun senang. Tetapi depresi Bella masih belum pulih betul sampai ia sudah memiliki anak pun depresinya masih merangkulnya, sampai akhirnya Bella tidak dapat menahan semua ini ia pun meninggal dunia. Dan Rio serta putrinya hanya bisa mendoakan kebahagiaan orang yang mereka cintai dari kejauhan.


CREATED BY : NH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

very interes